Saya tertarik untuk menulis salah satu simbol dalam film the Passion of the Christ ketika seorang siswa bertanya di kelas beberapa hari lalu dalam renungan pagi di sekolah. Dia bertanya,"Apakah artinya Setan dan bayinya dalam film the Passion of the Christ?". Adegan itu muncul pada saat pencambukan secara brutal oleh para prajurit Romawi. Sehari sebelumnya saya sempat membaca makna dari Setan dan bayi itu dan saya bersyukur bisa menjelaskan kepada siswa yang cerdas itu.
Setan dan bayinya dalam film itu penampilannya bukan hanya serem tapi ugly, menjijikkan sekaligus mengerikan. Apalagi ditambah ekspresinya yang antara senyum tapi sebenarnya menyeringai. Sang sutradara yaitu Mel Gibson sengaja menampilkan 'penampakan,' Setan dan babynya itu secara sekilas tapi jelas bukan tanpa makna. Perlu dicatat bahwa ini hanyalah simbol atau visualisasi saja karena Setan dan bayi yang digendongnya itu tidak tercatat dalam Injil. Lalu kenapa visualisasi itu muncul? Dalam sebuah pertanyaan tentang visualisasi Setan di Christianity Today, Mel Gibson mengatakan bahwa dia percaya Setan itu ada, real.
Mel Gibson menjelaskan bahwa penggambaran Setan yang digambarkan dengan wajah seperti wanita tapi tanpa alais dengan bersuara pria, hal ini menunjukkan sifat Setan yang sangat menarik, menggoda tapi berbahaya. Penggambaran Setan dengan bayinya juga untuk menunjukkan pemutarbalikan atau mendistorsi apa yang baik. Maka yang muncul adalah Setan yang membawa bayi yang mukanya tua dengan ugly facenya.
Makna selanjutnya dari Setan dan bayinya itu adalah menunjukkan gambaran penganiayaan yang nantinya akan dilakukan oleh pengikut Setan pada orang-orang percaya. Setan menggendong bayi muncul dalam adegan pencambukan atau penyiksaan terhadap tubuh Yesus itu menunjukkan nantinya akan ada penderitaan yang nantinya akan dihadapi "Tubuh Kristus" yaitu Gereja Tuhan. Dengan kata lain, gambaran Setan itu dan bayinya seolah-olah mau mengatakan,"Penganiayaan ini belum selesai, tapi masih akan berlanjut!" Keturunan benih ular itu nantinya akan terus menganiaya keturunan benih perempuan yaitu para pengikut Yesus. Ini menunjukkan bahwa gereja tak akan henti-hentinya dianiaya. Yesus sudah mengingatkan kepada murid-murid-Nya,"Jikalau mereka telah menganiaya Aku, mereka juga akan menganiaya kamu," (YOhanes 15:20) . Keturunan ular itu melakukan hal tersebut karena mereka membenci Yesus. Dan Yesus menegaskan bahwa mereka yang membenci Dia itu juga berarti membenci Bapa-Nya.
- Blogger Comment
- Facebook Comment
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Labels
Agama
Alam
Aneh Banget
Artikel
Artis Unik
asmara
Berita unik
Christmas
Dahsyat
Dampak Media
Dewasa
Dunia
E-book Kristen
Feature
Foto Unik
Free Download
Hewan Unik
Humor
Iman
Info
Info kesehatan
Infographics
Inspirational
Inspirational Movie
Inspirational Photo
Inspirational Video Clip
Inspiring book
Inspiring SMS
Inspiring Story
Isu
Kebebasan Beragama
Kesaksian
Kesehatan
Khotbah Di Bukit
Kuliner
Life Style
Lucu
Misteri
Motivational
Nama Allah
Nasional
News
orang terkenal
Penganiayaan
Penistaan
Perjuangan Iman
Poster
Radikalisme
Refleksi Tou Minahasa
Renungan
Second Coming
Sejarah
Selebriti
Seni
Soal Asmara
Spiritual Reflection
Tau Gak Sih
Tekno
Teknologi
Tempat Unik
The Passion of Christ
Tips
Tips Unik
Tokoh
travel
True Love
True or False
True Story
Unik
Wallpaper
Worship Video
0 komentar:
Posting Komentar